BKSN 2017 – Gagasan Pendukung

Arus zaman dunia modern melanda seluruh bangsa manusia termasuk Gereja. Banyak hal positif yang dihasilkannya. Arus aman teknologi, misalnya, membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Informasi dan komunikasi menjadi lebih mudah dan cepat. Kemudahan dan kecepatannya menjadikan dunia bagaikan satu desa kecil. Itulah sebabnya, Gereja dianjurkan juga untuk menggemakan Sabda Allah tidak hanya melalui media cetak, tetapi juga melalui bentuk-bentuk komunikasi yang lain terutama internet.

Namun, tidak sedikit pula hal negatif yang dimunculkan oleh arus zaman modern sehingga perlu diteliti secara cermat agar bisa diperbaiki. Hal ini disebut oleh Paus Fransiskus dalam himbauan apostoliknya, Evangelii Gaudium, suka cita injil. Dalam himbauan apostolik tersebut dilukiskan masalah besar yang melanda dunia modern yang akhirnya ikut melanda Gereja juga. Masalah-masalah besar itu terkait dengan mentalitas negatif budaya modern seperti konsumerisme, hedonisme, sekularisme, individualisme, kesenjangan sosial, dan fundamentalisme agama. Maka, Paus Fransiskus menyerukan kepada semua komunitas untuk selalu meneliti dengan cermat tanda-tanda zaman dan menanggapinya secara efektif.

Dalam konteks meneliti dan menanggapi tantangan yang dihadapi oleh dunia modern yang akhirnya juga ikut melanda Gereja, Bulan Kitab Suci Nasional tahun 2017 mengambil tema, “Kabar Gembira Di Tengah Gaya Hidup Modern.” Tema ini dijabarkan dalam empat sub tema. Pertama, arus zaman teknologi dan nilai-nilai injili dalam kisah menara Babel (Kej. 11:1-9). Kedua, arus zaman materialisme dan nilai-nilai injili dalam perumpamaan orang kaya yang bodoh (Luk. 12:13-21). Ketiga, arus zaman individualisme dan nilai-nilai injili dalam kisah cara hidup jemaat perdana (Kis. 2:41-47). Keempat, arus zaman hedonisme dan nilai-nilai injili dalam nasihat Yakobus tentang hikmat dan hawa nafsu (Yak. 3:14-4:3). Melalui keempat sub tema ini diharapkan umat kristiani tidak terseret dan terhanyut oleh arus zaman modern dengan terus berpegang pada nilai-nilai injili.

 Bahan dapat diunduh di sini

 

 

 

 

Tinggalkan komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.