Mengunjungi Gereja Katolik di Sumbar

Gereja Katolik St. Fidelis, Payakumbuh, Sumatera Barat

Gereja Katolik St. Fidelis, Payakumbuh, Sumatera Barat

Jum’at dan Sabtu, 10 dan 11 Mei 2013, koordinator PPGK didampingi oleh tiga orang umat Rumbai melakukan perjalanan wisata ke gereja-gereja Katolik di Sumatra Barat. Berangkat dari Rumbai hari Jum’at pagi sekitar jam tujuh langsung menuju ke Gereja Katolik St. Fidelis  a Sigmaringen Payakumbuh yang berada di area kompleks sekolah-sekolah YayasanPrayoga di Payakumbuh. Gereja Katolik yang beralamat di  Jl. Pemuda 74, Payakumbuh 26251 Telp: (0752) 92148 memiliki kegiatan-kegiatan;  Misa Harian (Senin s/d Jumat): Pk. 18.00 WIB Misa Mingguan: Sabtu: Pk. 17.30 WIB dan Minggu: Pk. 07.30 WIB. Gereja ini memiliki arsitekturyang sederhana namun menawan.

Gereja Katolik St. Petrus Apostel, Padang Panjang, Sumatera Barat

Gereja Katolik St. Petrus Apostel, Padang Panjang, Sumatera Barat

Perjalanan kami lanjutkan ke arah Bukittinggi, namun kami tidak mampir ke gereja Katholik Bukittinggi, karena hari Sabtu sore kami berencana mengikuti misa di gereja Bukittinggi ini, dan perjalanan kami lanjutkan menuju  Gereja Katolik St. Petrus Apostel Padang Panjang. Gereja yang lebih sederhana dibandingkan gereja di Payakumbuh ini setiap hari Minggu mengadakan misa yang dilayani oleh para pastor dari Bukittinggi dan Padang secara bergantian. Jumat sore kami tiba di Padang, dan mampir terlebih dahulu di rumah/biara Suster Ausiliarie Laiche Internazionali/ ALI di Jalan A Yani Padang, sebelum kami menyelesaikan perjalanan dari Rumbai untuk menginap di Wisma Puri di kompleks Katedral Padang.

Kapel Mater Misericordiae, Biara Suster SCMM, Padang, Sumatera Barat

Kapel Mater Misericordiae, Biara Suster SCMM, Padang, Sumatera Barat

Di Padang pada hari Sabtu pagi, kami mengikuti misa di Kapel Keuskupan Padang, yang dipersembahkan oleh tiga orang pastor, Pastor Phillips, Pastor Franciscus Aliandu dan pastor  Alexius Sudarmanto Pr. setelah sebelumnya diawali dengan ibadat pagi dengan lagu-lagu yang bersahut-sahutan antara tiga orang pastor yang hadir. Sangat syahdu, mengikuti ibadat pagi dan misa dengan tiga orang pastor, dan umatnya hanya kami berempat.

Gereja katolik St. Fransiskus Assisi Padang Baru, Padang,

Gereja katolik St. Fransiskus Assisi Padang Baru, Padang,

Seusai misa dan sarapan bersama, kami melanjutkan kunjungan ke Kapel Mater Misericordiae, Biara Suster SCMM Padang yang sedang mempercantik diri membangun gua Maria dan taman di depan kapelnya. Bangunan yang sangat tua ini sangat cantik bentuknya yang tinggi, dan teristimewa kursi-kursi umatnya yang sangat nyaman untuk diduduki. Selanjutnya kami menuju ke Katedral St. Theresia dari Kanak-Kanak Yesus, Padang, gereja yang paling besar yang telah direnovasi dengan sangat bagus setelah mengalami kerusakaan saat terjadi gempa besar di Padang beberapa waktu yang lalu.

Ziarah ke Makam Pastor Monaci

Ziarah ke Makam Pastor Monaci (dari kanan ke kiri: Pastor Fransiskus Aliandu, Pastor Anton, Meri, Albert, Noery)

Selanjutnya kami mengunjungi Gereja katolik St. Fransiskus Assisi Padang Baru, Padang, tempat dimana Misa requiem untuk Pastor Monaci dilaksanakan beberapa waktu yang lalu. Dan selepas dari sini, kami melanjutkan perjalanan ke Biara Pastor Saverian Padang yang beralamat di  Jl Situjuh 3, Jati Gaung, Padang Timur  Padang 25129, bertemu dengan Pastor Anton dan berziarah di makam Pastor Monaci di belakang biara. Sebelum meninggalkan biara kami mampir di RS Yos Sudarso menjenguk pastor Angelo yang sedang berbaring sakit.

Menengok Pastor Angelo di RS Yos Sudarso

Menengok Pastor Angelo di RS Yos Sudarso

Perjalanan kami berlanjut menuju ke Bukittiggi, dan hari Sabtu sore pukul 18:30 kami mengikuti misa di Gereja Katolik St. Petrus Klaver Bukittinggi yang dipersembahkan oleh Pastor Enrique SX yang merupakan hari Komunikasi Sosial.

Selain menikmati jejak-jejak indah gereja Katolik, kami juga menikmati keindahan alam Sumatra Barat dan Riau yang sangat menawan, seperti melihat bendungan PLTA Koto Panjang, Air Terjun Harau  dengan gemuruh air yang menawan dan Tebing Echo yang tinggi perkasa menjulang, bola penanda Jalur Katulistiwa, dan tentunya Jam Gadang, satu bangunan monumental di tengah kota Bukittinggi.

Terima kasih Tuhan atas penyertaanMu setiap saat, sehingga kami dapat menikmati perjalanan dengan sangat baik dan selamat. Semoga KasihMu selalu membuat Sumatra Barat lebih indah.

2 thoughts on “Mengunjungi Gereja Katolik di Sumbar

  1. Siang bu, Maaf saya baca baca web ibu dan saya dapatkan banyak informasi dari artikel yang ibu posting, dikarenakan banyak pertanyaan konsumen jadi saya terfikir untuk menulis tentang gereja yang ada di sumatera barat… jadi karena ketemu web ibu saya minta izin copy fhotonya dan juga sedikit ulasan. mohon izin ya bu karena akan saya publikasikan di web saya. terimakasih salam sukses buat ibu

Tinggalkan komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.