Yang diajarkan Gereja Katolik mengenai Bunda Maria
Pertama.
Ia bukanlah seorang dewi – ia sungguh layak dihormati tetapi tidak layak disembah yang hanya boleh dilakukan kepada Allah saja.
Kedua
Maria adalah mahluk yang dirancang secara khusus oleh Putra-Nya, dan tidak pernah ada seorang ibu lain diciptakan demikian.
Ketiga
Maria bersukacita dalam Allah Juruselamatnya seperti yang dikatakannya dalam Kidung Maria (Magnificat), karena Yesus menyelamtkannya dari dosa saat penjelmaan. Dengan kata lain, keadaan tanpa noda adalah kasih karunia, menyelamatkan dirinya sebelum ia sempat jatuh ke dalam dosa.
Keempat
Gelar Maria sebagai Ratu Surga tidak diperoleh karena menikah dengan Allah – seperti pendapat kebanyakan orang non-Katolik – tetapi didasarkan pada penghormatan karena menjadi Ibu Ratu dari Yesus, Raja segala Raja, dan Putra Daud.
Dalam perjanjian Lama Raja Salomo, Putra Daud, mendudukan ibunya Batsyeba di sebelah kanan takhtanya, menghormati dia dalam istananya sebagai ibu ratu.
Dalam perjanjian baru, Yesus memuliakan ibu-Nya, perawan yang terberkati, dengan mendudukannya di atas takhta di sebelah kanan-Nya di surga, dan meminta kita untuk menghormati dia sebagai Ibu Ratu Surgawi.
Kelima.
Misi Maria adalah untuk menunjuk melalui dirinya kepada Putra dan berkata,”Lakukan saja apa yang Dia katakan-Nya.”
Teladan-teladan tertentu kesalehan Maria yang (hanya) memusat pada Maria dengan mengabaikan Yesus adalah tidak setia pada ajaran Katolik. Barangkali jiwa-jiwa yang terkasih ini tidak menyadari hal itu – teladan-teladan kesalehan yang hanya memusatkan pada Maria dan mengabailkan Yesus – namun mereka telah menyakiti hati Perawan terberkati ini dalam usaha-usaha untuk menghormatinya, bila mereka menolak misi utamanya – untuk membawa kita kepada Putranya.
Bunda Maria : Karya Agung Allah

Gambar dari sesawi.net
Pernahkan engkau masuk ke museum di mana seorang artis memamerkan karyanya? Dapatkah enngkau membayangkan ia disakiti hatinya bila engkau memandang karya yang ia anggap karya besarnya? Apakah ia tersinggung kalau engkau melihat karya besarnya dan tidak memandang ia yang membuatnya? Tidak. Sebaliknya, artis tersebut merasa dihormati karena perhatian yang engkau berikan pada karyanya. Maria itu karya Allah, dari awal hingga akhir.
Menyembah Maria jelas dikutuk oleh Gereja. Orang-orang Non-Katolik mendefinisikan ibadat sebagai lagu-lagu, doa dan khotbah. Jadi ketika seorang Katolik menyanyikan lagu kepada Maria, mohon kepada Maria dalam doa dan berkotbah mengenai Maria, orang-orang Non-Katolik ini menyimpulkan bahwa Maria memang disembah. Tetapi orang Katolik mengartikan ibadat sebagai korban Tubuh dan Darah Kristus, dan orang Katolik tidak akan pernah mempersembahkan Maria sebagai korban atau mempersembahkan korban kepada Maria di altar.
~Scott dan Kimberly Hahn; Rome Sweet Home; ISBN 979-3106-80-8; Dioma Malang; Cetakan ke-14.
====