Ambil bagian dalam kepedulian Yesus

go green

Senin, 11 Maret 2013
Yoh 4:43-54

“Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya.”

Yoh 4:48

Secara alami kita mempunyai kecenderungan kuat untuk mendapatkan rasa aman dan mapan yang ditopang oleh hasrat untuk memiliki dan menguasai (materi, orang, dst). Tak jarang orang mengindentikkan jati dirinya dengan milik dan kuasa. Akibatnya, segala sesuatu ditatapkan pada kecendutangan alami. Karena itu, kecenderungan dan hasrat alami itu kerap kita jadikan paradigm atau pola berelasi dan bertindak.

Berhadapan dengan Yesus, kecenderungan alami semacam itu dapat menutup kemungkinan untuk bertemu dengan-Nya dan mendapatkan rahmat keselamatan. Kecenderungan itu dikritik secara keras oleh Yesus,”Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya.”

Kritik Yesus itu terkait dengan sikap kita. Lewat aneka macam tanda dan mujizat, Yesus telah menyatakan siapa diri-Nya kepada orang-orang di jamannya. Orang-orang bergenti pada kemampuan-kemampuan indrawinya (melihat, merasa, mencium, meraba, dst), dan puas bila sudah memahami dan merasakannya. Berhadapan dengan Yesus, kita membutuhkan sikap yang melewati dan mengatasi kecenderungna alami dan indrawi kitaitu, ialah IMAN.

Iman yang dimaksud di sini, tidak identik dengan pengetahuan tentang ajaran agama ataupun aneka bentuk kesalehan. Pengetahuan agama sngat diharapkan dapat memperdalam sikap iman. Kesalehan-kesalehan menjadi otentik bila itu lahir dari sikap iman yang benar.

Sikap dasar iman itu diharapkan akan melahirkan sikap-sikap baru dalam mengembangkan persaudaraan sejati dan menumbuhkan  kepedulian terhadap sesama serta lingkungan. Bukankah sikap-sikap itu yang membebaskan kita dan sesama? Bukankah untuk itu Yesus datang, mati di salib dan dibangkitkan? Semoga sikap otentik itu mewujud dalam sikap kita terhadap kerja sebagai aktualisasi diri yang sekaligus aktualisasi iman kita.

Pertayaan reflektif:

Beranikah kita beriman? ATAU LEBUH TEPAT LAGI: Bersediakah kita menerima rahmat iman?

Doa
Tuhan….
 Tumbuh dan kembangkan rahmat iman kepada-Mu dalam diri kami agar kami semakin mampu masuk dalam relasi denganMu, dan berani ambil bagian dalam tugas perutusan-Mu. Amin.

~J Ageng Marwata – Retret Agung Umat – Perjalanan Rohani menuju kebangkitan ~

Tinggalkan komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.